Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas pemerintah terus mendapatkan perhatian publik. Di awal tahun 2024 ini, pembangunan kawasan IKN masih terus dilakukan beriringan dengan persiapan lainnya, termasuk investasi dari dalam maupun luar negeri. Berdasarkan data dari Otorita IKN, kawasan ibu kota baru tersebut terus mencatatkan peningkatan realisasi peminatan investasi sejak tahun 2023 silam.
Pada tahun 2023, ada 23 investor pelopor dari dalam negeri yang telah menjalankan groundbreaking di IKN dengan nilai investasi mencapai Rp41 triliun yang bersumber dari non-APBN. Menurut Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, realisasi peminatan ivestasi di IKN ini membuat pihaknya semakin optimis menyambut tahun 2024.
Bambang yakin tahun 2024 akan semakin banyak investor yang berinvestasi dan pada jangka panjang bisa mencapai target 80% dana pembangunan IKN dari non-APBN bisa tercapai. Bambang menambahkan, pihaknya akan terus berupaya dengan berbagai cara untuk meningkatkan realisasi investasi di IKN. Salah satu caranya adalah dengan terus melakukan promosi dan sosialisasi terkait peluang investasi di kawasan IKN.
Baca juga: IKN Luncurkan Cetak Biru, Apa Isinya?
Pihaknya akan sangat terbuka bagi investor yang tertarik untuk menanamkan modal di IKN yang sesuai dengan visi menjadi kota cerdas, inklusif, berkelanjutan, dan kota yang layak huni. Tahun 2023 lalu, ada 23 investor pelopor yang sudah melaksanakan groundbreaking di kawasan IKN. Groundbreaking 1 sampai 3 telah dilakukan oleh investor dalam negeri yang memliki kapabilitas untuk membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara.
Selain itu, ada 9 investor yang akan menjadi inisiator pembangunan hunian di kawasan IKN yang mana 3 di antaranya adalah investor asing asal Tiongkok dan Malaysia yang saat ini sedang dalam proses seleksi dan feasibility study.
Beberapa investor dalam negeri yang telah masuk di IKN antara lain Konsorsium Nusantara, Pakuwon Group, dan The Pakubuwono Development telah berkontribusi terhadap pembangunan kawasan lahan campuran di IKN.
Untuk kawasan komersil Balikpapan Superblock (BSB), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk juga telah berkontribusi dan melakukan groundbreaking. Bahkan, investor skala kecil seperti BSH yang telah memiliki portofolio restoran “Kampung Kecil” juga ikut mengembangkan lahan di KIPP.
Di tahun ini, Otorita IKN menyatakan setidaknya ada 15 investor baru yang akan segera merealisasikan investasi di IKN dan akan melaksanakan groundbreaking tahap 4 pada awal tahun ini. Menurut Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, 15 proyek investasi itu akan memulai pembangunannya pada Januari hingga Februari 2024.
Baca juga: IKN Memasuki Groundbreaking Tahap Ketiga
Meskipun demikian, Agung belum bisa memastikan kapan pastinya proses groundbreaking akan berlangsung karena prosesnya masih perlu dicocokkan dengan jadwal Presiden Joko Widodo. Jumlah investor yang berencana akan melaksanakan groundbreaking di bulan ini akan disesuaikan dengan jadwal kunjungan presiden ke IKN.
Dari 15 investor baru yang akan melaksakan groundbreaking di IKN terdapat bisnis Grup Djarum yaitu bank raksasa PT Bank Central Asia Tbk milik pengusaha Hartono bersaudara. Walaupun belum dapat dirinci berapa total dana yang diinvestasikan, Otorita IKN memastikan nilai investasi tersebut akan mendorong percepatan pembangunan IKN Tahap 1 untuk rampung pada tahun 2024.
Adapun, 15 investor baru yang berencana menanamkan modal di IKN tahun 2024 antara lain:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank Central Asia Tbk
- PT Ciputra Development Tbk
- Lembaga Penjamin Simpanan
- Konsorsium Nusantara
- Otoritas Jasa Keuangan
- Yayasan Arsari
- PT Perusahaan Listrik Negara
- BPJS Kesehatan
- Royal Golden Eagle Group (Hotel Bintang 5 dan Convention Center)
- Indogrosir
- Grand Lucky
- Jambuluwuk Hotel & Resort
- Sinar Primera
- GGS Vivere Group.









