Imbas Pemangkasan Pajak, Harga Rumah Di Inggris Turun 15 Persen

Diketahui harga properti di Inggris akan turun 15%, jika negara tersebut akan tetap memotong pajak. Mengutip CNN Business, Kamis (29 September), Credit Suisse (AMJL) mengatakan, harga properti di Inggris bisa dengan mudah turun antara 10% dan 15% selama 18 bulan kedepan, jika Bank of England (Bank of England) BoE) agresif menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi. 

Analis riset Credit Suisse menulis setelah semua kenaikan suku bunga, keterjangkauan hipotek telah jatuh ke tingkat yang sama dengan puncak sebelumnya yaitu krisis keuangan global. Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng pekan lalu mengumumkan terdapat peningkatan pemotongan terbesar dalam sejarah perpajakan dalam 50 tahun terakhir dan juga terdapat peningkatan pinjaman pemerintah yang naik secara signifikan.

Akibatnya, poundsterling jatuh ke level terendah terhadap dolar AS dan harga obligasi pemerintah Inggris jatuh. Beberapa analis memperkirakan BoE akan menaikkan suku bunga menjadi 6% tahun depan, dari saat ini 2,25%, untuk mendukung mata uang yang sedang berjuang.

Baca juga Pajak Profesi: Pajak atas Penghasilan Agen Properti

Selain itu, bank sentral juga mengumumkan pembelian obligasi darurat untuk memulihkan ketenangan pasar. Akibatnya, mungkin lebih sulit bagi orang untuk menyetujui hipotek dan mendorong calon pembeli untuk menunda pembelian mereka. Oleh karena itu, penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga.

Capital Economics juga memperkirakan bahwa penurunan 10-15% harga rumah dapat menghancurkan pasar. Andrew Wishart, ekonom senior di Capital Economics mengatakan, penurunan daya beli yang menyebabkan penurunan harga properti yang signifikan tidak dapat dihindari. Data dari Kantor Statistik Nasional menunjukkan bahwa 36% kekayaan rumah tangga disimpan dalam aset real estat.

Baca juga Skema Sanksi Perpajakan di Berbagai Belahan Dunia

Wishart mengatakan, tingkat bunga 6% akan mengurangi hipotek maksimum yang biasanya dimiliki pembeli pertama kali dengan pendapatan tahunan £55.000, atau $59.000. Richard Donnell, kepala eksekutif Zoopla, penyedia properti mengatakan, lonjakan harga rumah di Inggris pada saat pandemi dan kenaikan suku bunga hipotek ini mengartikan sedang menghadapi pukulan, yaitu pukulan kuat terhadap daya beli rumah tangga untuk sisa tahun 2022 dan memasuki 2023.