26 Pejabat Baru Dilantik di Lingkungan Kementerian Keuangan

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melantik sejumlah pejabat pada 2 November 2023 di Aula Mezzanine, Kompleks Kemenkeu, Jakarta. Pelantikan pejabat Kemenkeu dilakukan kepada 26 pejabat yang terdiri dari 2 pejabat Pimpinan Tinggi Madya, 22 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 1 Kepala Lembaga National Single Window (LNSW) dan 1 Direktur Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN.

Di antara para pejabat tersebut, 11 pejabat eselon II dilantik di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan 5 pejabat eselon II dilantik di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Daftar 26 pejabat yang dilantik pada tanggal 2 November 2023 adalah sebagai berikut:

  • Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)

    • Ambang Priyonggo sebagai Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok
    • Bagus Nugroho Tamtomo Putro sebagai Kepala Kanwil DJBC Khusus Papua
    • Djaka Kusmartata sebagai Kepala Kanwil DJBC Sulawesi Bagian Selatan
    • Nugroho Wahyu Widodo sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai
    • Rizal sebagai Kepala KPU BC Tipe B Batam.
  • Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
    • Arif Yanuar sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal
    • Arridel Mindra sebagai Kepala Kanwil DJP Sumatera Utara I
    • Cucu Supriatna sebagai Kepala Kanwil DJP Banten
    • Eddi Wahyudi sebagai Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat
    • Heri Kuswanto sebagai Kepala Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara
    • Imanul Hakim sebagai Kepala Kanwil DJP Kepulauan Riau
    • Lucia Widiharsanti sebagai Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur
    • Romadhaniah sebagai Kepala Kanwil DJP Jawa Barat III
    • Syamsinar sebagai Kepala Kanwil DJP Kalimantan Selatan dan Tengah
    • Tarmizi sebagai Kepala Kanwil DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung
    • Yunirwansyah sebagai Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Besar.

Baca juga: DJP Ungkap, Core System Akan Layani WP Secara Otomatis

  • Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb)
    • Rahmadi Murwanto sebagai Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Selatan.
  • Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK)
    • Adriyanto sebagai Direktur Pembiayaan dan Perekonomian Daerah
    • Bhimantara Widyajala sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal
    • Lydia Kurniawati Christyana sebagai Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD)
    • Sandy Firdaus sebagai Direktur Dana Transfer Umum (DTU).
  • Kementerian Keuangan
    • Dwi Teguh Wibowo sebagai Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara
    • Mochamad Agus Rofiudin sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi.
  • Lembaga National Single Window (LNSW)
    • Oza Olavia dilantik sebagai Kepala LNSW.
  • Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
    • Evy Mulyani sebagai Direktur PKN STAN.
  • Sekretariat Jenderal
    • Agung Kuswandono sebagai Sekretaris Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak).

Baca juga: Website Edukasi Perpajakan hingga WA Bot, Inovasi DJP Persiapkan PSIAP

Di hadapan semua pejabat yang baru dilantik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan arahan agar tidak cepat berpuas diri meskipun prestasi yang dihasilkan sudah bagus. Seluruh jajaran diminta untuk terus belajar, mengasah diri, memperbaiki diri, menambah kemampuan intellectual leadership, serta menjaga etika dan moral.

Leadership pada jabatan tinggi, seperti Pratama dan Madya menentukan prestasi Kementerian Keuangan sehingga para pejabat diminta untuk terus belajar, meningkatkan diri, berpikiran terbuka, serta melihat kesempatan untuk memajukan diri, unit organisasi, dan membimbing bawahannya agar membuat Kementerian Keuangan terus membaik.

Tanggung jawab yang diemban oleh masing-masing pejabat juga sangat penting bagi kemajuan rakyat Indonesia dalam menjaga Indonesia sesuai cita-cita kemerdekaan dan meningkatkan martabat bangsa di mata dunia.

Sri Mulyani juga berpesan bahwa lingkungan perekonomian terus berubah sehingga penyelesaian terhadap tantangan keuangan negara perlu untuk terus beradaptasi. Berbagai ketidakpastian yang dihadapi, seperti kondisi geopolitik global dan dinamika demografi di Indonesia sehingga perlu untuk memperkuat seluruh jajaran dari segi kapasitas dan kemampuan teknis agar stablitias ekonomi terjaga. 

Pelantikan ini menjadi langkah awal dalam menjalankan strategi pengembangan dan pemantapan dalam Kemenkeu untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Kepemimpinan baru diharapkan dapat memperkuat fondasi institusi, menciptakan inovasi, serta menghadapi perubahan dinamis dalam perekonomian global dan domestik.

Kemenkeu dengan serangkaian perubahan ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM guna mencapai tujuan-tujuan strategis di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.