Mengenal Instrumen Hak Gadai Pajak Amerika Serikat

Pengelolaan sistem perpajakan menjadi hal yang krusial bagi keberlangsungan keuangan publik suatu negara. Salah satu konsep yang menjadi sorotan adalah hak gadai pajak, sebuah instrumen yang telah diterapkan di negara maju seperti Amerika Serikat.

Di negara tersebut, hak gadai pajak merupakan salah satu instrumen yang digunakan oleh pemerintah untuk menagih pajak yang belum dibayar oleh wajib pajak. Namun, sebelum kita membahas lebih jauh, penting untuk memahami terlebih dahulu konsep gadai secara umum di Indonesia. Sangat umum diketahui bahwa pengertian gadai di Indonesia adalah suatu hak yang diperoleh oleh seseorang ketika memiliki piutang atas benda bergerak yang diserahkan oleh pihak yang mempunyai utang. Dalam kasus gadai tradisional, objek gadai dapat berupa berbagai jenis barang, mulai dari perhiasan hingga kendaraan bermotor. Seseorang yang berutang kemudian memberikan kekuasaan kepada pihak piutang untuk menggunakan benda bergerak tersebut sebagai pelunasan utang jika pihak berutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo.

Namun, hak gadai pajak dengan pengertian gadai secara umum memiliki beberapa perbedaan penting. Hak gadai pajak tidak diberikan kepada pemilik atas barang tersebut, melainkan kepada entitas pemerintah yang bertanggung jawab atas pengumpulan pajak, dalam hal ini, Internal Revenue Service (IRS) di Amerika Serikat. IRS memiliki kewenangan untuk memberikan hak gadai pajak atas berbagai jenis harta, termasuk rumah, kendaraan, rekening bank, dan harta benda lainnya yang dimiliki oleh individu atau perusahaan yang memiliki tunggakan pajak.

Ketika hak gadai pajak diberlakukan, IRS wajib menerbitkan pemberitahuan resmi kepada kreditur bahwa pemerintah akan memberlakukan hak gadai terhadap properti yang dimiliki oleh pembayar pajak yang menunggak. Hal ini menjadi langkah awal sebelum IRS benar-benar memberlakukan hak gadai dan menyita harta yang dimaksud jika tunggakan pajak tidak segera diselesaikan.

Baca juga: Apa Itu Gadai Efek?

Sekarang, mengapa pembahasan mengenai hak gadai pajak ini relevan bagi pembaca atau audience di Indonesia? Meskipun konsep ini mungkin belum berlaku di Indonesia, namun pemahaman mengenai hak gadai pajak dapat memberikan wawasan yang berharga, terutama dalam konteks pengelolaan keuangan publik dan perlindungan hukum terhadap hak pemerintah dalam menagih pajak.

Pengertian Hak Gadai Pajak

Hak gadai pajak dapat diartikan sebagai suatu bentuk tuntutan hukum terhadap harta benda yang dimana pemilik hak gadai pajak harus dibayar kembali sebelum harta tersebut dapat dijual. Hak gadai tidak diberikan kepada pemilik atas barang tersebut, namun jika pajak tidak dibayarkan, maka dapat menyebabkan penyitaan harta yang memungkinkan pemilik hak gadai untuk menuntut harta benda tersebut.

Internal Revenue Service (IRS) adalah entitas pemerintah AS yang bertanggung jawab dalam menilai dan memungut pajak penghasilan. Dalam hal ini, IRS sebagai entitas pemerintah yang dapat memberikan hak gadai pajak. IRS dapat memberikan hak gadai atas rumah, mobil, motor, dan rekening bank seseorang, serta harta benda apa pun yang mereka peroleh di masa depan. Pemerintah dapat menjual hak gadai pajak kepada seorang investor yang membayar tagihan pajak penghasilan sebagai imbalan atas hak dalam mengumpulkan sejumlah uang dan bunga dari pemilik harta benda.

Ketika IRS memberikan hak gadai pajak, maka mereka wajib menerbitkan pemberitahuan Hak Gadai Pajak Federal terlebih dahulu, yang memberi tahu kreditur bahwa pemerintah akan memberikan hak gadai kepada pembayar pajak. Pemerintah juga dapat memberikan hak gadai pajak kepada pemilik perusahaan ketika mereka menunggak kewajiban perpajakan mereka. Dalam hal ini, pajak, bunga, dan biaya apa pun wajib dibayarkan sebelum hak gadai pajak diberlakukan. Ketika hak gadai pajak dibebaskan, pemilik perusahaan tidak dapat menjual atau membiayai kembali properti miliknya.

Contoh Hak Gadai Pajak

Hak gadai pajak atas perusahaan bukan satu-satunya jenis hak gadai yang dapat berdampak bagi pemilik. IRS dapat memberikan hak gadai pajak kepada pemilik karena tidak melakukan kewajiban perpajakannya, sebagai contoh pajak penghasilan. Hak gadai pajak ini sangat berdampak bagi pemilik karena lebih dari sekedar perusahaan mereka. Hak gadai pajak juga akan berdampak pada seluruh aset pribadi perusahaan, menghambat mereka memperoleh kredit, dan berpotensi mengalami kebangkrutan. Untuk memperoleh pembebasan hak gadai pajak, cara termudah adalah dengan melunasi tunggakan pajak penghasilan dan segala biaya atau bunga atas sanksi yang berlaku. Setelah perusahaan melunasi jumlah yang ditentukan, IRS akan membebaskan hak gadai pajak pemilik dalam kurun waktu 30 hari setelah pembayaran diterima.

Baca juga: Belajar Pajak: Mengenal Tax Incidence

Salah satu contoh hak gadai pajak adalah ketika perusahaan menunggak pembayaran pajak penghasilannya dalam jangka waktu tertentu, biasanya bertahun-tahun. IRS dapat mengeluarkan hak gadai pajak kepada perusahaan tersebut sampai dengan mereka melunasi pembayaran pajak dan bunga atau biaya apa pun yang harus dibayarkan. Setelah mereka melunasi pajak dan bunga atau biaya yang dikenakan, IRS tentu akan membebaskan hak gadai pajak dalam kurun waktu 30 hari.

Pro dan Kontra Hak Gadai Pajak

Salah satu keuntungan adanya hak gadai pajak adalah sebagai cara yang relatif murah untuk memperoleh properti. Beberapa investor dapat membeli hak gadai pajak dengan sebagian kecil dari nilai pasar properti yang kemudian menyita properti tersebut jika pemiliknya gagal melakukan pembayaran. Namun, terdapat pula kelemahan hak gadai pajak. Contohnya, proses yang cukup memakan waktu dan rumit, serta tidak ada jaminan jika investor akan mampu mendapatkan kembali pajak-pajak yang belum dibayar ditambah dengan bunga dan denda. Di samping itu, investor dapat bertanggung jawab atas properti yang belum dibayarkan tersebut.

Memahami hak gadai pajak juga akan sangat penting bagi investor yang ingin melakukan investasi properti terbengkalai dengan merehabilitasinya/merevaluasi aset tersebut. Walaupun hak gadai pajak melalui proses yang berisiko dan rumit, hal ini tentu bisa menjadi salah satu cara yang menguntungkan dalam memperoleh properti dengan harga yang lebih rendah dari nilai pasarnya. Namun, investor juga perlu berhati-hati dengan mempertimbangkan risiko dan manfaat hak gadai pajak dalam mencari alternatif pilihan investasi properti sebelum mengambil keputusan yang dapat merugikannya.

Investasi hak gadai pajak merupakan suatu proses pengalihan sertifikat hak gadai pajak dari pemerintah untuk perusahaan yang menunggak pembayaran pajaknya. Ketika pemerintah menempatkan sertifikat hak gadai pajak atas perusahaan, mereka akan melelang sertifikat tersebut agar investor dapat mengajukan penawarannya. Penawaran biasanya dapat dalam jumlah mata uang dolar yang dibayar oleh investor untuk properti tersebut atau sesuai tingkat bunga yang akan diterima investor.

Baca juga Berita dan Artikel Pajakku lainnya di Google News