Harga Minyak Dunia Sentuh Harga Tertinggi, Ini Dampaknya

Harga minyak mentah dunia sentuh harga tertinggi pada pembukaan perdagangan Jumat (15/09/2023). Harga minyak dunia dengan benchmark West Texas Intermediate (WTI) hari ini mencapai US$90,67 per barel, naik 0,57% sejak kemarin. Sementara minyak mentah brent hari ini berada di harga US$94,02 per barel, naik 0,34% dari perdagangan kemarin.

Harga minyak dunia hari ini merupakan lanjutan dari hari Kamis kemarin yang juga menyentuh harga tertinggi di US$90,16 per barel untuk WTI dan US$93,7 per barel untuk minyak brent. Kenaikan harga minyak dunia ini merupakan imbas dari sentimen negatif pasar yang berekspektasi akan berkurangnya pasokan minyak mentah khususnya di Amerika Serikat.

Rabu kemarin, Badan Energi Internasional mengatakan pengurangan produksi minyak yang berkepanjangan terutama oleh Rusia dan Arab Saudi mengakibatkan defisit pasar sampai kuartal keempat tahun ini. Diperkirakan pasokan 1,3 juta barel per hari akan dikurangi oleh Rusia dan Arab Saudi.

Baca juga: Insentif Pajak Terbatas, Pengembangan Kilang Minyak Bermasalah?

Sehari sebelum Badan Energi Internasional memaparkan laporannya, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengeluarkan perkiraan terbaru mengenai permintaan yang kuat dan menunjukkan defisit pasokan tahun 2023 jika pengurangan produksi terus dilanjutkan.

Analis Pasar Senior Phillip Nova, Priyanka Sachdeva mengatakan salah satu faktor yang membuat harga kian melonjak adalah kekhawatiran akan suplai minyak karena produsen bersikukuh untuk membatasi produksi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, memberikan tanggapannya mengenai harga minyak dunia yang baru-baru ini melejit. Arifin mengungkapkan kengeriannya terhadap harga minyak dunia yang semakin meroket. Arifin juga mengimbau masyarakat untuk efisien dalam menggunakan bahan bakar minyak. Salah satu sarannya yaitu menggunakan kendaraan pribadi untuk kegiatan penting saja.

Baca juga: Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng Dilarang, Bea Cukai Awasi Titik Penting

Dampak yang langsung terlihat dari naiknya harga minyak ini terhadap market adalah saham-saham migas yang ikut melejit terutama pada pembukaan perdagangan sesi I Jumat (15/09/2023) pagi. Saham-saham migas seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang melonjak 3,86% ke posisi 1.615 dan PT AKR Corporindo (AKRA) yang menguat 1,02% ke 1.484 mencerminkan dampak dari kenaikan harga minyak dunia ini.  

Selain itu, harga BBM dalam negeri juga sudah mulai merangkak naik sejak awal September 2023 ini. Apalagi status Indonesia yang kini menjadi net importir minyak dunia. Tidak tertutup kemungkinan jika kondisi saat ini masih berlanjut, harga BBM dalam negeri aka nada penyesuaian. Badan Informasi Energi milik Amerika Serikat memproyeksi produksi minyak mentah global akan meningkat hingga 101,2 juta barel per hari pada 2023 dan 102,9 juta barel per hari pada 2024.

Analis INDEF bidang ekonomi makro dan keuangan, Abdul Manap Pulungan, mengatakan Indonesia harus cepat bereaksi atas kenaikan harga minyak ini, misalnya dengan menpercepat penggunaan energi terbarukan. Adapun, perkembangan energi terbarukan nasional hingga semester I tahun 2023 ini mencapai 12.736 Megawatt (MW).