Adaptasi Konsultan Pajak Pasca Implementasi Coretax Administration System Peran Baru?

Adaptasi dalam dunia perpajakan merujuk pada kemampuan para pemangku kepentingan, seperti konsultan pajak, untuk menyesuaikan dengan perubahan regulasi dan teknologi. Digitalisasi saat ini bersifat mandatory, bukan lagi voluntary, sehingga tidak ada yang luput darinya (Wildan, 2022). Implementasi sistem Coretax Administration System (CTAS) merupakan langkah signifikan dalam digitalisasi perpajakan di Indonesia. CTAS berfungsi untuk memudahkan proses administrasi perpajakan wajib pajak, menjadi lebih terintegrasi dan efisien. Namun, perubahan ini memunculkan tantangan baru bagi konsultan pajak, yang sebelumnya berperan sebagai penyusun laporan manual dan penghubung utama antara wajib pajak dan otoritas pajak.

 

Profesi konsultan pajak menjadi salah satu profesi yang paling bergengsi, karena pentingnya profesi ini diakui tidak hanya dalam melindungi kepentingan wajib pajak, tetapi juga mengandaikan kepastian yang lebih besar dalam pengumpulan pendapatan publik, yang berkontribusi pada stabilitas sistem anggaran dan perencanaan pengeluaran publik yang realistis. Bagi wajib pajak, nasihat ahli dan profesional dalam masalah pajak berarti keamanan dalam memenuhi kewajiban pajak dan perlindungan hak-haknya dalam proses perpajakan, yaitu memberinya keamanan dalam menjalankan hak untuk penerapan hukum pajak yang konsisten, dengan tetap menghormati prinsip-prinsip keadilan dan ketidakberpihakan. 

 

Transformasi Peran Konsultan Pajak

 

Sebelum implementasi CTAS, konsultan pajak memainkan peran penting dalam mengelola kewajiban perpajakan klien mereka, mulai dari penyusunan laporan hingga pelaporan manual ke kantor pajak. Dengan adanya sistem CTAS yang menawarkan fitur otomatisasi dan pelaporan daring langsung, sebagian besar sistem kerja konsultan pajak berbeda signifikan. Meski demikian, peran konsultan pajak tidak hilang, melainkan mengalami transformasi karena fitur CTAS yang mengotomatisasi sebanyak 21 proses bisnis wajib pajak (DJP, 2024).

 

Baca juga: Manajemen Akses pada Coretax

 

Resiliensi Konsultan Pajak

 

Resiliensi konsultan pajak pasca implementasi CTAS dapat dilihat dari berbagai dimensi, yaitu sebagai berikut:

 

  1. Adaptabilitas terhadap Teknologi, Mengacu pada buku panduan singkat Coretax v.1 (DJP, 2024), konsultan pajak harus mampu menguasai teknologi baru yang digunakan dalam sistem ini. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan teknologi baru menjadi kunci dalam mempertahankan relevansi profesinya.
  2. Pemahaman Regulasi Perpajakan Dalam artikel “Tax Consulting as a Special Type of Social Activity” (Drjljaya & Muminovic, 2021), disebutkan bahwa konsultan pajak berperan sebagai pihak yang menjaga kepastian hukum dan membantu wajib pajak memahami regulasi yang dinamis. Resiliensi mereka juga ditentukan oleh kemampuan untuk selalu mengikuti perubahan regulasi perpajakan nasional maupun internasional.
  3. Kemampuan Komunikasi dan Edukasi Konsultan pajak kini tidak hanya bertindak sebagai penyusun laporan, tetapi juga sebagai edukator bagi klien mereka. Mereka harus mampu menjelaskan cara kerja CTAS dan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi baru dengan bahasa yang mudah dipahami oleh klien.

 

Tantangan yang Dihadapi Konsultan Pajak

 

Adanya CTAS membawa banyak manfaat, namun terdapat pula beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para konsultan pajak, yaitu dijabarkan sebagai berikut:

 

  1. Kompleksitas Sistem Seperti disebutkan dalam panduan Coretax v.1 (DJP,2024), sistem ini memiliki berbagai fitur yang memerlukan pemahaman teknis mendalam. Konsultan pajak harus menginvestasikan waktu untuk mempelajari sistem secara menyeluruh.
  2. Perubahan Paradigma Kerja Dengan adanya otomatisasi, sangat mungkin pekerjaan yang bersifat repetitif dan dapat diotomatisasi dapat tergantikan. Oleh karena itu, diperlukan perubahan paradigma kerja agar dapat seiring dengan akselerasi teknologi di masa depan.
  3. Kompetisi yang Meningkat Dengan sistem yang semakin canggih, beberapa perusahaan mungkin memilih untuk mengelola pajak mereka sendiri tanpa bantuan konsultan. Hal ini menuntut konsultan pajak untuk terus meningkatkan nilai tambah yang mereka tawarkan kepada klien.

 

Kesimpulan

 

Implementasi CTAS membawa perubahan besar dalam dunia perpajakan, khususnya bagi konsultan pajak. Meskipun sebagian besar proses administratif berubah menjadi lebih terintegrasi, peran konsultan pajak tetap krusial dalam memastikan kepatuhan pajak dan memberikan nilai strategis bagi klien mereka. Resiliensi konsultan pajak ditentukan oleh kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan teknologi, memahami regulasi terbaru, dan memberikan edukasi serta konsultasi strategis yang relevan.

Baca juga: Mengenal Fitur Role Access pada Coretax

 

Kedepannya, konsultan pajak yang mampu mengadopsi peran baru ini akan tetap relevan dan bahkan lebih dihargai dalam ekosistem perpajakan yang semakin digital.

 

Berikut adalah beberapa dimensi peran baru konsultan pajak:

 

  1. Advisor Teknologi Perpajakan Konsultan pajak kini diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang sistem CTAS, termasuk cara penggunaannya, pembaruan fitur, serta integrasi dengan sistem akuntansi perusahaan. Mereka bertindak sebagai penasehat teknologi perpajakan yang membantu klien memahami dan mengoptimalkan penggunaan CTAS.
  2. Mitigasi Risiko dan Kepatuhan Dengan otomatisasi yang ditawarkan oleh CTAS, risiko kesalahan manusia dalam pelaporan pajak berkurang. Namun, konsultan pajak tetap bertanggung jawab memastikan data yang dimasukkan ke dalam sistem akurat dan sesuai dengan regulasi terbaru. Mereka juga membantu klien mengidentifikasi potensi risiko ketidakpatuhan yang mungkin timbul dari perubahan peraturan.
  3. Perencanaan Pajak Strategis Dengan berkurangnya beban administratif, konsultan pajak dapat lebih fokus pada perencanaan pajak strategis. Mereka membantu klien menyusun strategi perpajakan yang efisien, legal, dan sesuai dengan kebijakan perusahaan, termasuk dalam menghadapi potensi audit oleh otoritas pajak.

 

Baca juga Berita dan Artikel Pajakku lainnya di Google News