Upaya Vietnam Dalam Mengatasi Lonjakan Harga BBM, Pangkas Pajak Lingkungan Hingga 50%.

Seluruh dunia telah dihadapi dengan lonjakan pada harga bahan bakar minyak (BBM). Hal ini turut disertai oleh dampak Pandemi Covid-19, Invasi Rusia ke Ukraina, hingga pada Inflasi Amerika yang lepas kendali dan menyebabkan harga minyak dunia anjlok hampir 4%. Sampai saat ini harga minyak mentah berkisar diangka US$ 100 hingga US$ 115 per barel. Hal ini menyebabkan dampak negatif bagi negara – negara di seluruh dunia, tak terkecuali Jerman, Indonesia, Inggris, hingga Vietnam.

Meroketnya harga minyak dunia, membuat semua negara yang terdapat berbondong-bondong dalam memberikan upaya hingga solusi agar tidak terlena dengan kondisi seperti ini. Bahkan negara maju seperti Jerman saja berupaya ditengah kondisi seperti ini dengan menurunkan pajak atas bahan bakar minyak guna mencegah pelonjakan harga bensin yang melambung tinggi, sama halnya yang dilakukan negara Vietnam dalam memberikan upaya penyelamatan untuk negara di tengah lonjakan ini dengan melakukan pemangkasan pada pajak lingkungan atas BBM.

Pemerintahan Vietnam yaitu National Assembly (Majelis Nasional) menyetujui pemangkasan pada pajak lingkungan atas bahan bakar dalam upaya mengendalikan peningkatan harga pada bahan bakar. Pemangkasan pajak tersebut diberikan sebesar 50% dan diberlakukan mulai dari awal April 2022 hingga pada akhir tahun ini 31 Desember 2022.

Hal ini tentunya memiliki tujuan untuk membantu Vietnam dalam mengatasi dampak negatif yang terjadi akibat meningkatnya harga dan pasokan energi hingga menjaga inflasi agar tidak lebih dari 4% di tahun ini, terlebih Vietnam masih dalam pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

Pemerintahan Vietnam meminta pemangkasan untuk bahan bakar bensin menjadi 1,000 dong/ liter dan solar menjadi 500 dong/ liter, sementara itu untuk bahan bakar jet menjadi 300 dong/ liter. Dari skema ini, pemerintah Vietnam memperkirakan pengumpulan pajak akan berada dibawah tarif yang seharusnya menjadi 32,5 triliun dong atau setara dengan US$ 1,39 miliar.

Dengan upaya pemangkasan pajak diharapkan dapat memperlihatkan dukungan negara akan rakyat dan bisnis di tengah pemulihan ekonomi setelah masa pandemik, selain itu dapat membantu meredam dampak kenaikan bensin pada perekonomian masyarakat.