Sri Mulyani Catat Uang Helikopter Dari Jokowi, Ini Rinciannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat bahwa realisasi penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) alias ‘uang helikopter’ dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Semester I-2022 telah mencapai hingga Rp124,5 triliun.

Realisasi yang sebesar Rp124,5 triliun ini baru mencapai 27,3% dari pagu anggaran yang sebesar Rp455,6 triliun. Dalam rapat dengan Banggar DPR, ia menjelaskan bahwa realisasi ini mencakup anggaran bidang kesehatan, anggaran bidang penguatan pemulihan ekonomi nasional, dan anggaran bidang perlindungan masyarakat.

Secara rinci, sepanjang Semester I-2022 anggaran bidang kesehatan ini mencapai Rp29,4 triliun atau baru terealisasi 23,9% dari pagu yang sebesar Rp122,54 triliun. Ia pun mengatakan, anggaran ini telah dimanfaatkan untuk penanganan kesehatan antara lain pembayaran klaim pasien dari tahun lalu yang sudah terverifikasi dan insentif tenaga kesehatan serta penanganan Covid-19 melalui dana desa.

Kemudian, anggaran di bidang perlindungan sosial masyarakat ini telah terealisasi sebesar Rp60,2 triliun dari pagu Rp154,76 triliun atau baru mencapai hingga 44,7% selama year on year. Anggaran tersebut pun disalurkan untuk penyaluran bantuan sosial dan bantuan pemerintah lainnya dalam rangka mempertahankan daya beli masyarakat akibat pandemi serta kenaikan harga.

Selanjutnya, anggaran bidang penguatan pemulihan ekonomi yang mencapai Rp34,9 triliun atau baru 19,57% terhadap pagu sebesar Rp178,32 triliun. Realisasi ini mencakup dukungan UMKM dan insentif perpajakan bagi dunia usaha serta tagging anggaran Kementerian Lembaga dalam rangka pemulihan ekonomi program padat karya dukungan pariwisata dan ketahanan pangan.

Realisasi kluster penanganan kesehatan ini mencapai Rp1,55 triliun sejumlah 1,3% dari alokasi. Capaian ini dilakukan untuk insentif perpajakan atas vaksin dan alat kesehatan, serta penanganan Covid-19 melalui Dana Desa. Realisasi kluster perlindungan masyarakat pun mencapai Rp22,74 triliun atau 14,7% alokasi, khususnya untuk program PKH, kartu Prakerja, kartu Sembako, Bantuan Tunai PKLWN, dan BLT Desa.

Selanjutnya, realisasi kluster penguatan pemulihan ekonomi capaiannya sebesar Rp5,02 triliun atau 2,8% alokasi yang utamanya untuk program pangan, pariwisata, subsidi/IJP UMKM, dan insentif perpajakan.

Sri Mulyani juga menuturkan, Kementerian Keuangan terus memantau berbagai program PC PEN untuk dapat melakukan estimasi seberapa banyak yang dapat direalisasi hingga akhir tahun.