Satu Unit Apartemen Disiapkan Pemerintah Untuk ASN yang Pindah ke IKN

Pemerintah menyatakan akan memberikan satu unit apartemen bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Akan tetapi, syarat untuk mendapatkan unit apartemen di IKN yakni hanya untuk mereka yang sudah berkeluarga. Di tahap awal, ASN yang dipindahkan ke IKN adalah ASN dengan usia muda dan belum berkeluarga, sehingga untuk ASN golongan ini akan menggunakan sistem sharing. Namun, jika nantinya ASN muda ini menikah, pemerintah akan menyiapkan skenario kepemilikan hunian baru yang belum dijelaskan secara detail.

Hingga saat ini, sudah ada 9 tower rumah susun untuk ASN dan TNI/Polri di IKN sudah rampung dikerjakan. Ditargetkan sebanyak 12 tower rusun akan selesai pada Juli 2024 mendatang. Sementara target total hunian yang disiapkan untuk ASN di IKN adalah sebanyak 47 tower yang ditargetkan selesai pada Desember 2024.

Dalam satu tower terdapat 60 unit dengan luar per unit kurang lebih 98 m2. Dari keseluruhan unit apartemen tersebut 1.740 untuk ASN dan 1.080 untuk TNI/Polri.

Baca juga: Pemerintah Dorong Daerah Sekitar IKN Jadi Desa Wisata Kreatif

Menpan-RB Abdullah Azwar Anas juga mengungkapkan pihaknya akan menyiapkan tunjangan khusus yaitu tunjangan pionir. Tunjangan pionir ini hanya diberikan kepada ASN yang pindah ke IKN pertama kali. Akan tetapi, rincian tunjangan ini baru akan dibahas Anas dalam rapat terbatas dengan kementerian/lembaga terkait karena akan berkaitan dengan tunjangan kinerja masing-masing ASN. Semua skema tunjangan ini akan dilaporkan Menpan-RB kepada Presiden.

Selain tunjangan pionir, tunjangan lain yang juga disiapkan pemerintah adalah tunjangan kepindahan, mulai dari biaya pengepakan barang-barang, biaya tunggu, sampai biaya transportasi. Adapun komponen yang mendapat tanggungan proses kepindahan jika sudah berkeluarga berlaku untuk ASN yang bersangkutan, pasangan, dua orang anak, dan satu orang asisten rumah tangga.

Anas juga mengatakan akan ada 20.000 formasi ASN yang disiapkan untuk bekerja di IKN. Menurut Anas, skenario tersebut berdasarkan pengalaman negara lain yang juga memindahkan ibu kota negaranya contohnya Brazil.

Baca juga: Rincian Alokasi Anggaran Proyek IKN Mencapai Rp35,45 Triliun

Rencana kepindahan ASN ke IKN sendiri diproyeksikan pada bulan September 2024 setelah pelaksanaan upacara HUT RI ke-79. Hal ini disebabkan karena hunian untuk ASN akan digunakan terlebih dahulu untuk petugas dan stakeholder pendukung upacara peringatan kemerdekaan. Anas menambahkan, prioritas kepindahan ASN pertama sebanyak 11.916, prioritas kedua sebanyak 6.000, dan prioritas ketiga sebanyak 14.000. Akan tetapi, kepindahan ASN ke IKN akan menyesuaikan kesiapan hunian.