Penerimaan PPN Diproyeksi Capai Target Meski Restitusi Naik

Pemerintah optimis penerimaan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) akan mencapai target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024, meskipun menghadapi tekanan restitusi yang cukup besar sepanjang tahun ini. Berdasarkan Laporan Pelaksanaan APBN Semester I tahun 2024, penerimaan PPN dan PPnBM diperkirakan mencapai Rp815,5 triliun, atau sekitar 100,5% dari target yang ditetapkan sebesar Rp811,4 triliun.

 

Faktor Pendukung Prognosis Pajak

 

Beberapa faktor yang mempengaruhi prognosis penerimaan pajak pada semester II tahun 2024 meliputi pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil, implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang berkelanjutan, serta efektivitas kebijakan dan pengawasan kepatuhan pajak. Dalam agenda yang sama turut dipaparkan total peneriman PPN dan PPnBM yang telah terkumpul di periode semester I tahun 2024 sebesar Rp332,8 triliun atau 41% dari target. Pemerintah optimis bahwa pada semester II tahun 2024, penerimaan ini dapat meningkat menjadi Rp482,7 triliun, naik sebesar 45% dari pencapaian semester I.

 

Proyeksi Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh)

 

Di sisi lain, penerimaan PPh diperkirakan tidak akan mencapai target yang telah ditetapkan. Pemerintah memproyeksikan realisasi penerimaan PPh tahun 2024 hanya akan mencapai Rp1.065,5 triliun, atau sekitar 93,5% dari target sebesar Rp1.139,8 triliun. Hingga semester I tahun 2024, total penerimaan PPh yang telah terkumpul sebesar Rp554 triliun. Untuk semester II tahun 2024, pemerintah memproyeksikan penerimaan PPh sebesar Rp511,5 triliun.

 

Baca juga: Menelisik Strategi Prabowo Meningkatkan Penerimaan Pajak Tanpa Menaikkan Tarif

 

Shortfall Penerimaan Pajak

 

Sebelumnya berbagai media nasional telah memberitakan terkait penerimaan pajak pada tahun ini yang diprediksi mengalami shortfall sebesar Rp66,9 triliun. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga komoditas yang berdampak pada kinerja PPh badan serta peningkatan restitusi PPN. Data sementara hingga semester I tahun 2024, realisasi setoran PPh badan mencapai Rp172,7 triliun, turun 34,5% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp263,7 triliun.

 

Peningkatan Restitusi PPN

 

Adapun restitusi PPN mengalami tren kenaikan signifikan sebesar 63,4% menjadi Rp132,2 triliun juga pada periode semester I tahun 2024, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp80,9 triliun. Peningkatan ini mencerminkan tantangan dalam pengelolaan penerimaan pajak yang harus dihadapi oleh pemerintah, terutama dalam mengimbangi restitusi yang lebih tinggi dengan strategi penerimaan yang efektif.

 

Meskipun menghadapi tantangan yang cukup berat dalam pengelolaan penerimaan pajak, terutama PPh, pemerintah tetap optimis bahwa target penerimaan PPN dan PPnBM dapat tercapai. Dengan berbagai faktor pendukung seperti pertumbuhan ekonomi yang stabil dan implementasi kebijakan perpajakan yang efektif, proyeksi penerimaan pajak diharapkan dapat mendekati target yang telah ditetapkan dalam APBN 2024.

 

Baca juga Berita dan Artikel Pajakku lainnya di Google News