Salah satu instrumen investasi yang banyak dipertimbangkan saat ini adalah Surat Berharga Negara (SBN). Produk investasi yang satu ini diterbitkan oleh pemerintah sehingga terjamin secara hukum. Tujuan diterbitkannya SBN adalah untuk memberikan kesempatan untuk masyarakat agar ikut serta dalam pembangunan negara karena nantinya uang yang didapatkan oleh pemerintah lewat SBN akan digunakan untuk membiayai kepentingan negara.
Secara garis besar, berikut gambaran kontribusi dan partisipasi masyarakat terhadap negara dengan investasi SBN. Pertama, warga negara Indonesia akan menginvestasikan uangnya kepada negara melalui SBN. Investasi tersebut nantinya akan didistribusikan untuk keberlangsungan negara. Sebagai gantinya, pemerintah akan membayarkan bunga beserta pokoknya setiap bulan. Pemerintah nantinya juga akan mengembalikan uangnya kembali ke investor secara penuh saat jatuh tempo.
jenis-jenis surat berharga negara berdasarkan prinsip pengolaannya.
KONVENSIONAL
SBN yang dikelola secara konvensional disebut juga sebagai surat utang. SBN yang satu ini, bunganya akan diterima per bulan dan pokoknya nanti akan dibayar pemerintah pada akhir bulan. Dana yang kamu berikan pun akan dicatat sebagai penyerahan terhadap aset negara. SBN yang dikelola secara konvensional terbagi menjadi 2 jenis lagi, yaitu:
-
Saving Bonds Ritel
SBN yang satu ini memiliki kemiripan dengan tabungan. SBR dapat kamu ajukan pencariannya bahkan sebelum jatuh temponya atau disebut early redemption. Dengan catatan, yang bisa dicairkan maksimal 50% dari total SBR. SBR dapat kamu dapatkan mulai dari Rp 1 juta – Rp 3 Juta
-
Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI)
ORI merupakan salah satu SBN yang ditawarkan pemerintah kepada individu atau warga negara Indonesia. Produk investasi ORI yang terbaru ialah ORI 020. Pemerintah meluncurkan ORI agar masyarakat berkesempatan untuk membeli SBN secara langsung karena diperjualbelikan juga di pasar sekunder. Perlu diketahui, dengan menjualnya bisa jadi kamu mendapatkan capital gain atau capital loss. Oleh karena itu, untuk tipe investor konservatif ada baiknya
jika ingin main aman dan tidak ingin mengalami loss, baiknya jangan dijual sampai jatuh tempo. ORI bisa kalian dapatkan dengan rentang harga Rp 1 juta – Rp 3 miliar lewat e-SBN.
SYARIAH
SBN yang dikelola dengan prinsip syariah serng kali dikenal sebagai Sukuk Negara. Jika kalian membeli SBN syariah, berarti kalian memiliki aset berwujud yang kalian sewakan ke pemerintah. Nantinya, pemerintah akan membayar uang sewa atau ujrah sebagai imbalannya. SBN yang dikelola dengan prinsip syariah terbagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu:
-
Sukuk Tabungan (ST)
Suku Tabungan memiliki kesamaan dengan SBR, hanya saja dikelola dengan prinsip syariah. Saat menerbitkan kepemilikan aset negara sebagai underlying asset, harus ada akad atau perjanjian. Sukuk tabungan bisa kalian dapatkan melalui mitra distribusi mulai dari Rp 1 juta – Rp 3 miliar.
-
Sukuk Ritel Indonesia (SR atau Sukri)
Sukuk yang satu ini memiliki kemiripan dengan ORI, hanya saja dikelola dengan prinsip syariah. Kamu bisa memperjualbelikan SR di pasar sekunder. Dan sama seperti ORI, dengan menjualnya berarti berpotensi untuk mendapatkan capital gain atau capital loss. SR bisa didapatkan mulai dari Rp 1 juta.
Di sisi lain, berdasarkan imbal hasilnya, SBN dibagi lagi menjadi dua jenis.
-
Fixed Rate
Seperti namanya, SBN dengan fixed rate berarti kupon yang didapatkan akan tetap mulai dari awal sampai jatuh tempo nanti. SBN yang memiliki imbal hasil fixed rate ialah ORI dan SR. Produk investasi yang memiliki imbal hasil fixed rate sangatlah berguna bagi investor untuk menghindari tingkat suku bunga yang fluktuatif.
-
Floating with Floor
Bertolak belakang dengan fixed rate, SBN dengan floating rate imbal hasilnya akan berubah berubah sesuai dengan tingkat suku bunga dari Bank Indonesia. Walaupun begitu, kalian tetap aman jika tingkat suku bunganya anjlok. Karena ada batas minimum kupon yang ditetapkan oleh pemerintah. Jadi kupon yang kalian dapatkan tidak akan berada di bawah batas minimum yang ditetapkan. SBN yang memiliki imbal hasil floating rate adalah SBR dan ST.









