Kemenkeu Susun Insentif Family Office, Apa Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia?

Rencana Strategis Pengelolaan Kekayaan Keluarga

 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mempersiapkan langkah strategis untuk memperkenalkan family office di Indonesia, sebuah perusahaan pengelola aset keluarga yang dirancang untuk menarik keluarga dengan kekayaan bersih tinggi (high-net-worth individuals). Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono menyatakan bahwa Kemenkeu sedang merancang skema insentif yang diharapkan menjadi daya tarik utama bagi para investor.

 

Dalam prosesnya, insentif tersebut akan dibahas bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Thomas, insentif ini tidak hanya harus kompetitif di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing dengan standar internasional yang diterapkan di negara-negara seperti Singapura, Abu Dhabi, dan Hong Kong.

 

Mengacu pada Praktik Global

 

Thomas menjelaskan bahwa negara-negara seperti Singapura dan Abu Dhabi telah berhasil menarik investor melalui family office dengan menawarkan insentif yang menarik serta sistem regulasi yang jelas. Indonesia, lanjutnya, perlu melakukan langkah serupa, bahkan lebih baik, untuk memastikan daya saingnya di pasar internasional.

 

Baca juga: Strategi Pajak untuk Family Office di Indonesia: Peluang dan Tantangan

 

Ia juga menyoroti pentingnya membangun kerangka hukum yang kokoh sebelum kebijakan ini diterapkan. Kepastian hukum, menurut Thomas, adalah salah satu elemen kunci yang dapat mendorong kepercayaan investor terhadap keberlanjutan program ini di Indonesia.

 

Manfaat Ekonomi Family Office

 

Dalam pandangan Luhut Binsar Pandjaitan, family office memiliki manfaat yang signifikan bagi ekonomi Indonesia. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan aliran investasi ke dalam negeri meningkat, yang pada akhirnya akan memperkuat stabilitas pasar keuangan. Oleh karena itu, Luhut berencana mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar kebijakan ini segera diimplementasikan.

 

Luhut juga menekankan pentingnya perubahan cara pandang dalam menyusun kebijakan. Ia menggarisbawahi bahwa pemerintah tidak hanya perlu memikirkan keuntungan negara, tetapi juga harus memperhatikan keuntungan yang bisa diperoleh investor. Dengan pendekatan yang lebih inklusif, Indonesia diharapkan mampu bersaing dengan negara tetangga yang sudah lebih dahulu menawarkan insentif kompetitif.

 

Langkah Implementasi dan Tantangan

 

Sebelum family office dapat berjalan di Indonesia, pemerintah akan mempelajari sistem terbaik yang bisa diterapkan. Luhut menjelaskan bahwa kajian mendalam diperlukan untuk memastikan kebijakan ini relevan dengan kebutuhan investor sekaligus sesuai dengan kondisi ekonomi domestik. Proses ini juga mencakup penyusunan payung hukum yang menjamin keamanan dan keberlanjutan investasi.

 

Namun, upaya ini tidak bebas dari tantangan. Salah satu hambatan utama adalah memastikan bahwa regulasi yang diterapkan mampu memberikan perlindungan hukum yang kuat. Investor asing cenderung menghindari pasar yang tidak memberikan kepastian hukum, sehingga pemerintah perlu bekerja ekstra untuk mengatasi masalah ini.

 

Peluang Besar untuk Indonesia

 

Jika berhasil diterapkan, family office memiliki potensi besar untuk membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Tidak hanya aliran investasi yang akan meningkat, tetapi juga pengelolaan aset keluarga kaya akan menjadi lebih terstruktur dan profesional. Hal ini dapat membuka peluang baru bagi sektor keuangan, seperti layanan manajemen kekayaan, perencanaan pajak, hingga pengelolaan warisan.

 

Di samping itu, keberadaan family office juga dapat membantu memperluas jaringan ekonomi global Indonesia. Investor dari berbagai negara dapat melihat Indonesia sebagai tempat yang aman dan menguntungkan untuk mengelola kekayaan mereka.

 

Baca juga: Populasi Orang Kaya Meningkat, Saatnya Pajak Orang Kaya Diterapkan?

 

Kesimpulan

 

Langkah Kementerian Keuangan untuk menyusun insentif family office menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Dengan mempelajari praktik terbaik dari negara-negara lain dan menawarkan skema insentif yang kompetitif, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu destinasi utama bagi pengelolaan aset keluarga kaya.

 

Namun, keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada kemampuan pemerintah untuk menyusun regulasi yang jelas, kompetitif, dan berpihak pada semua pihak yang terlibat. Jika tantangan ini dapat diatasi, family office tidak hanya akan memberikan keuntungan bagi keluarga kaya, tetapi juga akan menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

 

Baca juga Berita dan Artikel Pajakku lainnya di Google News