Tiga Investor Malaysia Siap Garap Sektor Hunian hingga Pendidikan di IKN

Sebuah laporan terbaru dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengindikasikan bahwa setidaknya tiga investor dari Malaysia telah menegaskan komitmen mereka untuk terlibat dalam pengembangan sektor-sektor kunci di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, khususnya dalam bidang hunian dan pendidikan. 

Berdasarkan keterangan dari Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, kepastian ini semakin diperkuat setelah kunjungan beliau bersama Duta Besar Malaysia, Dato’ Syed Md Hasrin Tengku Hussin, ke IKN pada pertengahan Maret lalu. Agung menyatakan bahwa Malaysia telah menunjukkan minat yang signifikan dalam proyek Ibu Kota Nusantara, dengan Duta Besar Malaysia menjadi salah satu yang pertama mengunjungi lokasi diplomatic compound, menurut pernyataan resmi yang dikutip pada Minggu (24/3/2024). 

Pada kunjungan tersebut, Duta Besar Malaysia dan delegasi investor yang terdiri dari IJM Corporation Berhad, Maxim Global Berhad, dan Limkokwing University of Creative Technology, melakukan survei lapangan di berbagai lokasi yang dipandang berpotensi untuk proyek investasi Malaysia di IKN. 

Baca juga: Groundbreaking Ke-6 IKN Fokus di Sektor Pendidikan

Agung menjelaskan bahwa dua perusahaan Malaysia, yaitu IJM dan Maxim, saat ini sedang dalam proses sebagai calon pemrakarsa dalam skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di sektor hunian. Kedua perusahaan tersebut telah mencapai tahap akhir studi kelayakan, menempatkan mereka di garis terdepan dalam skema KPBU bagi investor asing. 

Sementara itu, Limkokwing University berencana untuk menginvestasikan sumber daya mereka di sektor pendidikan tinggi, dengan tujuan mendukung ekosistem pendidikan di IKN. Agung menuturkan bahwa dalam skema KPBU, IJM dan Maxim Global adalah pemrakarsa asing terdepan di sektor hunian. Pihaknya berharap Limkokwing University segera bergabung dan memulai langkah awalnya di Ibu Kota Nusantara 

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Md Hasrin Tengku Hussin, menyatakan apresiasi terhadap progres pesat pembangunan IKN yang sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Dia juga mengundang perusahaan Malaysia lainnya, khususnya yang berasal dari Sabah dan Sarawak, untuk mengeksplorasi peluang investasi di IKN. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, mengingat kedekatan geografis dan historis yang dimiliki oleh Indonesia dan Malaysia. 

Baca juga: Amerika Serikat Hibahkan Rp31,2 Miliar Untuk Pembangunan IKN

Selain survei lokasi potensial untuk investasi, delegasi Duta Besar Malaysia juga mengunjungi kawasan yang akan dijadikan diplomatic compound di IKN, yang diharapkan akan menjadi lokasi Kedutaan Besar bagi berbagai negara di masa mendatang.