Siap Hingga 2045, Pemerintah Rancang 3 Fase Transformasi Digital Nasional

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai fase-fase kunci dalam Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030. Dalam konferensi pers yang diadakan hari ini, Menteri Airlangga menjelaskan langkah-langkah konkret yang terkandung dalam setiap fase menuju transformasi digital yang diinginkan.

 

Fase Prepare: Fondasi Menuju Transformasi Digital

Fase Prepare menempatkan fokus utama pada pembangunan fondasi yang solid untuk mendukung transformasi digital. Menteri Airlangga menjelaskan beberapa inisiatif kunci dalam fase ini:

  • Infrastruktur Digital: Membangun infrastruktur digital yang kuat, termasuk peningkatan akses internet di seluruh negeri, pengembangan jaringan 5G, dan pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat.
  • Pelibatan Stakeholder: Meningkatkan keterlibatan dan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
  • Regulasi yang Mendukung: Mengembangkan kerangka kerja regulasi yang memfasilitasi pertumbuhan sektor ekonomi digital, serta memperhatikan perlindungan konsumen dan keamanan data.

Fase Prepare diarahkan untuk menciptakan fondasi yang solid sebelum masuk ke langkah-langkah transformasi lebih lanjut.

Baca juga: Sudah Tahu Ada KTP Digital? Ini Cara Buatnya

 

Fase Transforms: Inovasi dan Pertumbuhan Ekonomi Digital

Fase Transforms menyoroti langkah-langkah inovatif dan pertumbuhan ekonomi digital yang signifikan. Menteri Airlangga memaparkan beberapa inisiatif dalam fase ini:

  • Dukungan Terhadap Startup: Memberikan dukungan yang besar pada startup untuk mendorong inovasi dan kreativitas di dalam negeri.
  • Kolaborasi Lintas Sektor: Meningkatkan kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan lembaga riset untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan teknologi baru.
  • Pusat Inovasi Sektoral: Membentuk pusat-pusat inovasi di berbagai sektor ekonomi, termasuk kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kreatif.

Fase Transforms dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor.

Baca juga: Proyek Garuda, Pengembangan Rupiah Digital Indonesia

 

Fase Lead: Mengoptimalkan Peran Indonesia di Panggung Digital Global

Fase Lead ditetapkan sebagai langkah menuju posisi terkemuka Indonesia dalam panggung ekonomi digital global. Menteri Airlangga menjelaskan beberapa komponen kunci dalam fase ini:

  • Peran Indonesia di Pasar Global: Berambisi untuk membuat Indonesia sebagai pemimpin dalam inovasi digital di tingkat global.
  • Percepatan Ekspor Digital: Mendorong ekspor digital melalui promosi perdagangan digital, perjanjian internasional, dan dukungan bagi perusahaan Indonesia untuk bersaing di pasar global.
  • Penguatan Kolaborasi Internasional: Memperkuat kerjasama internasional dalam bidang teknologi, inovasi, dan ekonomi digital untuk memajukan kepentingan Indonesia di tingkat global.

Fase Lead dirancang untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam ekonomi digital global, membawa inovasi dan kontribusi yang berarti.

 

Harapan dan Implementasi Lanjutan

Dalam konferensi pers, Menteri Airlangga menegaskan bahwa implementasi langkah-langkah ini akan melibatkan kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. “Transformasi digital adalah proyek bersama yang memerlukan dukungan dan kontribusi semua pihak.

Kami percaya bahwa dengan langkah-langkah ini, Indonesia akan memasuki era digital dengan langkah yang mantap,” katanya. Sebagai bagian dari visi ekonomi digital Indonesia hingga 2030, fase Prepare, fase Transforms, dan fase Lead diharapkan akan membawa dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan peran Indonesia di panggung ekonomi digital global.